Kirab Festival Seni Dan Budaya Ukir Jepara
Ribuan Warga Mulyoharjo Jepara Pawai Seni Ukir |
Acara Festival Budaya dan Seni Ukir dibuka di halaman Pendopo kabupaten Jepara, Rabu (26/9) sore.Ribuan warga Desa Mulyoharjo Kecamatan Jepara pun turut serta.Melalui kegiatan seni budaya ,warga Mulyoharjo yang memiliki sentra ukir dan patung kayu di tengah desa,ingin berupaya lambungkan citra industri kreatif.
Setelah kirab budaya,kemudian digelar berbagai kegiatan,seperti lomba ukir kayu yang libatkan anak-anak SD hingga sekolah lanjutan dan umum.Kegiatan Festival kuliner pun tak ketinggallan ikut serta dalam kegiatan itu.
Kegiatan seni Budaya seperti ini baru pertama kali digelar di desa Mulyoharjo,yang juga bersamaan dengan kegiatan sedekah bumi.Pemkab Jepara melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Bidang Perekonomian Bappeda turut bantu terlaksananya kegiatan tersebut.
Desa mulyo harjo merupakan desa wisata di Jepara yang telah ditetapkan awal tahun lalu melalui surat keputusan bupati.Sebagai desa wisata para tokoh-tokoh dan pemuda setempat memiliki tekad untuk melestarikan budaya seni ukir jepara dan serta patung kayu.
Menurut kisah tatah ukir ditemukan di jepara atau “Tatah Sungging Prabangkoro, sedangkan ganden atau palu ditemukan di Bali.”Tatah Sungging Prabangkoro merupakan cikal bakal penyebab pandainya orang jepara mengukir kayu.
Ada dua even dalam Kirab festival yaitu kirab budaya dan festival kesenian daerah, yang meliputi wayang kulit,tarian tayub.Kirab budaya dengan mengkirab atau membawa keliling replika Tatah Sungging Prabangkoro dari mulai Pendopo Kabupaten Jepara ke sentral Desa Mulyoharjo.Pendopo dan balai desa Mulyoharjo sebagai pusat festival budaya. [situs berita online.com]